Iman Kepada Qadla Dan Qadar Allah


Pengertian Qadla dan Qadar
Qadla adalah ketentuan atau ketetapan Allah sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah-Nya (kehendak-Nya).

Sedangkan qadar adalah perwujudan ketetapan (qadla) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya). qadar disebut juga dengan takdir.

Bagaimana Cara Kita Beriman Kepada Qadla dan Qadar Allah?
Cara kita beriman kepada qadla dan qadar Allah yaitu bahwa semua yang terjadi terhadap manusia dan semua makhluk-Nya adalah kehendak Allah Swt dan sudah ditentukan oleh-Nya pada zaman azali. Zaman azali adalah zaman sebelum diciptakan-Nya alam semesta dan seisinya.

Jawabannya: Bisa. Karena manusia diberi kehendak oleh Allah untuk memilih. Allah juga memberi manusia akal untuk berfikir. Jadi, kita bisa memilih untuk melakukan hal yang baik atau memilih hal yang tercela, memilih selamat atau bahaya.

Do’a (permohonan kepada Allah Swt) juga dapat merubah qadla dan qadar atas seizin Allah Swt. Allah Swt juga berfirman :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ
Artinya :
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’d : 11)

Iman Kepada Hari Kiamat


Pengertian Hari Akhir
Hari akhir atau hari kiamat adalah peristiwa dimana alam dunia (kehidupan) beserta isinya akan hancur dan semua makhluk hidup akan mati tanpa terkecuali.

Bagaimana Cara Kita Beriman Kepada Hari Kiamat?
Cara kita beriman kepada hari kiamat pasti yaitu kita meyakini bahwa hari Kiamat pasti akan terjadi dan tidak ada keraghuan padanya tentang kejadiannya dan kita meyakini bahwa Allah Swt akan membangkitkan dan menghidupkan kembali manusia setelah kematiannya dari alam barzah (kubur) dan mengumpulkannya di padang mahsyar.

Dan Allah akan menimbang serta menghitung semua amal manusia sewaktu di dunia dan amal-amal mereka akan dibalas dengan seadil-adilnya. Sebagian dari mereka ada yang masuk ke dalam surga dengan anugrah-Nya (rahmat-Nya), dan sebagian yang lain ada yang masuk kedalam neraka dengan keadilan-Nya.

Dan kita meyakini adanya pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, nikmat dan siksa kubur, shiratal mustaqim, telaga kautsar, dan syafaat.

Iman Kepada Para Rasul Allah


Siapakah Rasul Itu?

Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan diperintah untuk menyampaikan kepada umatnya. Dedangkan nabi adalah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri. Akan tetapi ia tidak diperintah untuk menyampaikan kepda umat. Jadi setiap Rasul adalah Nabi, tetapi tidak setiap Nabi itu Rasul.

Bagaimana Cara Kita Beriman Kepada Para Rasul?

Cara kita beriman kepada para rasul Allah yaitu bahwa Allah Swt mengutus para rasul dengan haq (sebenar-benarnya), sebagai pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada Allah Swt dan pemberi kabar buruk bagi orang-orang yang tercela atau ingkar. Mereka diberi anugrah oleh Allah berupa mukjizat dengan ayat-ayat-Nya (tanda-tanda kekuasaan-Nya)
Firman Allah:

لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا بِٱلۡبَيِّنَٰتِ وَأَنزَلۡنَا مَعَهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَأَنزَلۡنَا ٱلۡحَدِيدَ فِيهِ بَأۡسٞ شَدِيدٞ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعۡلَمَ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِٱلۡغَيۡبِۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٞ 

Artinya : Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa (QS. Al-Hadid : 25)

Sifat-Sifat Rasul

Para rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil yaitu :

Sifat Wajib

صدق
(Sidiq) artinya jujur
امانة
(Amanah) artinya dapat dipercaya
تبليغ
(Tabligh) artinya menyampaikan wahyu
فطانة
(Fathanah) artinya cerdas

Sifat Mustahil

كذب
(Kadzib) artinya bohong
خيانة
(Khianat) artinya melanggar janji
كتمان
(Kitman) artinya menyembunyikan wahyu
بلدة
(Baladah) artinya bodoh


Para rasul juga mempunyai sifat jaiz yaitu البشريةعرضا (A’radlul basyariyah) yaitu sifat-sifat seperti manusia akan tetapi sifat-sifat tersebut tidak sampai mengurangi derajatnya para Rasul.

Berapakah Jumlah Para Rasul?

Jumlah para Rasul yang wajib kita diketahui ada 25 yaitu :

1.    Nabi Adam as
2.    Nabi Idris as
3.    Nabi Nuh as
4.    Nabi Hud as
5.    Nabi Salih as
6.    Nabi Ibrahim as
7.    Nabi Luth as
8.    Nabi Ismail as
9.    Nabi Ishaq as
10. Nabi Ya’kub as
11. Nabi Yusuf as
12. Nabi Ayub as
13. Nabi Syu’aib as
14. Nabi Musa as
15. Nabi Harun as
16. Nabi Zulkifli as
17. Nabi Daud as
18. Nabi Sulaiman as
19. Nabi Ilyas as
20. Nabi Ilyasa’ as
21. Nabi Yunus as
22. Nabi Zakaria as
23. Nabi Yahya as
24. Nabi Isa as
25. Nabi Muhammad Saw


Iman Kepada Kitab-Kitab Allah


Pengertian Kitab Allah

Kitab adalah tulisan-tulisan wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul yang dikumpulkan menjadi satu seperti sebuah buku (kitab). Sebagai seorang muslim yang baik, kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah.

Kitab-Kitab Allah

Ada banyak kitab suci yang diturunkan oleh Allah Swt kepada para Rasul-Nya, yaitu ada 104 kitab. Namun yang wajib kita ketahui ada 4 yaitu :
1.    Kitab Zabur diberikan kepada Nabi Daud as
2.    Kitab Taurat diberikan kepada Nabi Musa as
3.    Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa as
4.    Kitab Al-Qur’an diberikan kepada Nabi Muhammad Saw

Bagaimana Cara Kita Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah?

Cara kita beriman kepada kitab-kitab Allah yaitu kita meyakini bahwa Allah Swt menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul sebagai petunjuk dan pedoman bagi kehidupan umat manusia agar selamat dan bahagia di Dunia dan di negeri Akhirat.

Di dalam kitab-kitab itu berisi perintah-perintah Allah, larangan-larangan-Nya, janji-Nya dan ancaman-Nya. Allah Swt berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِن قَبۡلُۚ وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلَۢا بَعِيدًا

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya (QS. An-Nisa : 136).


Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah


Siapakah Malaikat itu?
MALAIKAT ADALAH MAKHLUK Allah yang dibuat dari nur/cahaya yang selalu taat terhadap perintah Allah Swt. Setiap malaikat mempunyai tugas masing-masing dan mereka tidak pernah membangkang.

Bagaimana Cara Kita Beriman Kepada Malaikat-malaikat Allah?
Cara kita beriman kepada malaikat-malaikat Allah yaitu kita meyakini bahwa malaikat adalah ada dan mereka adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa taat melaksanakan perintah-Nya, tidak pernah melakukan maksiat atau membangkang, selalu bertasbih (mensucikan Allah), dan bertahmid (memuji Allah) kepada-Nya. Mereka tidak makan dan minum, dan meyakini bahwa malaikat itu tidak laki-laki maupun perempuan.

Keistimewaan Malaikat

  • Dapat merubah bentuk menjadi sangat besar/kecil sesuai kehendaknya dengan seizin Allah, atau berwujud rupa seorang pemuda yang sangat tampan dan ganteng.
  • Dapat menempuh jarak yang sangat jauh dengan cepat dan singkat.
  • Memiliki kekuatan yang sangat besar dan hebat.


Jumlah Malaikat
Jumlah malaikat-malaikat Allah itu tidak terhitung jumlahnya dan hanya Dialah yang Maha Mengetahui bilangan jumlahnya, namun yang wajib kita ketahui ada 10 yaitu :

Jubril
جبريل
(Tugasnya menyampaikan wahyu Allah kepada Nabi dan Rasul)
Mikail
ميكائيل
(Tugasnya menyampaikan/membawa rezeki yang ditentukan Allah)
Israfil
اسرافيل
(Tugasnya meniup sangkakala apabila diperintahkan Allah di hari kiamat)
Izrail
عزرائيل
(Tugasnya mencabut nyawa)
Munkar
منكر
(Tugasnya menanya mayat di dalam kubur)
Nakir
نكير
(Tugasnya menanya mayat di dalam kubur)
Raqib
رقيب
(Tugasnya mencatat segala amalan baik)
Atid
عتيد
(Tugasnya mencatat segala perlakuan buruk manusia)
Ridwan
رضوان
(Tugasnya menjaga pintu Syurga dan menyambut ahli Syurga)
Malik
مالك
(Tugasnya menjaga pintu Neraka dan menyambut ahli Neraka)

Iman Kepada Allah



Bagaimana cara kita beriman kepada Allah?
Cara kita beriman kepada Allah kita meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Swt mempunyai sifat maha sempurna dan Allah maha suci dari sifat-sifat kekurangan. Allah adalah dzat yang menciptakan kita dan alam semesta ini dan Allah Swt juga yang memberi rizqi kepada semua makhluk-Nya. 

Allah maha mengetahui segala-galanya, sampai kehendak kita didalam hati pun Allah mengetahuinya. Dan Allah Swt Maha Kuasa atas segala sesuatu sebagaimana firman-Nya :

وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ

Artinya : Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku" (QS. Al-Anbiya’ : 25)

Allah Swt memiliki 99 nama yang harus kita yakini yaitu nama-nama yang indah, bagus, dan baik yang tidak dimiliki oleh hamba-hamba-Nya yang disebutkan dalam Asm’ul Husna. Nama-nama itu juga menjelaskan sifat-sifat Allah Swt.

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ 
Artinya : Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik) (QS. Thaha : 8)

Sifat wajib bagi Allah berjumlah 20, yaitu :
1
Wujud
وجود
(Ada
2
Qidam
قدم
(Terdahulu)
3
Baqa’
بقاء
(Kekal)
4
Mukhalafatuhu lilhawadis
مجالفته للحوادث
(Berbeda dengan makhluk-Nya)
5
Qiyamuhu Binafsihi
قيامه بنفسه
(Berdiri dengan sendiri-Nya)
6
Wahdaniyat
وحدانية
(Esa/satu)
7
Qudrat
قدرة
(Kuasa)
8
Iradat
ارادة
(Berkehendak/berkemauan)
9
Ilmu
علم
(Mengetahui)
10
Hayat
حياة
(Hidup)
11
Sama’
سمع
(Mendengar)
12
Basar
بصر
(Melihat)
13
Kalam
كلام
(Berbicara)
14
Kaunuhu qaadiran
قادر كونه
(Keadaan-Nya yang berkuasa)
15
Kaunuhu muriidan
 مريدا كونه
(Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan)
16
Kaunuhu ‘aliman
عالما كونه
(Keadaan-Nya yang mengetahui)
17
Kaunuhu hayyan
حيا كونه
(Keadaan-Nya yang hidup)
18
Kaunuhu sami’an
سميعا كونه
(Keadaan-Nya yang mendengar)
19
Kaunuhu bashiran
بصيرا كونه
(Keadaan-Nya yang melihat)
20
Kaunuhu mutakalliman
متكلما كونه
(Keadaan-Nya yang berbicara)

Sifat mustahil bagi Allah berjumlah 20, yaitu :
1
Adam
عدم
(Tiada)
2
Huduts
حدوث
(Baru)
3
Fana
فناء
(Binasa)
4
Mumatsalatuhu lilhawaditsi
مماثلثة للحوادث
(Menyerupai sesuatu)
5
Ihtiyaju ligairih
احتهاج لغيره
(Membutuhkan yang lainnya/makhluknya)
6
Ta’adud
تعدد
(Berbilang)
7
Ajzun
عجز
(Lemah)
8
Karahah
كرهة
(Terpaksa)
9
Jahlun
جهل
(Bodoh)
10
Al-Maut
الموت
(Mati)
11
Al-Shamam
الصمم
(Tuli)
12
Al-Umyu
العمي
(Buta)
13
Al-Bukmu
البكم
(Bisu)
14
Kaunuhu ‘ajizan
عاجزا كونه
(Keadaan-Nya yang lemah)
15
Kaunuhu mukrahan
مكرها كونه
(Keadaan-Nya yang tidak menentukan/terpaksa)
16
Kaunuhu jahilan
جاهلا كونه
(Keadaan-Nya yang bodoh)
17
Kaunuhu mayitan
ميتا كونه
(Keadaan-Nya yang mati)
18
Kaunuhu ashamma
اصنم كونه
(Keadaan-Nya yang tuli)
19
Kaunuhu a’maa
اعمى كونه
(Keadaan-Nya yang buta)
20
Kaunuhu abkan
ابكم كونه
(Keadaan-Nya yang bisu)

Selain sifat dua puluh di atas, baik yang wajib maupun yang mustahil, Allah juga memiliki sifat jaiz (mukmin). Yang dimaksud dengan sifat jaiz (mukmin) bagi Allah adalah Allah berwenang untuk menciptakan atau tidak menciptakan makhluk-Nya. Allah juga berwenang melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Sifat Jaiz Allah ini menunjukkan kebebasan Allah dalam memilih atau menentukan af’al (perbuatan)-Nya.

فعل كل ممكن اوتركه
Artinya : Allah berhak melakukan sesuatu atau meninggalkannya.