Iman Kepada Allah



Bagaimana cara kita beriman kepada Allah?
Cara kita beriman kepada Allah kita meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Swt mempunyai sifat maha sempurna dan Allah maha suci dari sifat-sifat kekurangan. Allah adalah dzat yang menciptakan kita dan alam semesta ini dan Allah Swt juga yang memberi rizqi kepada semua makhluk-Nya. 

Allah maha mengetahui segala-galanya, sampai kehendak kita didalam hati pun Allah mengetahuinya. Dan Allah Swt Maha Kuasa atas segala sesuatu sebagaimana firman-Nya :

وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ

Artinya : Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku" (QS. Al-Anbiya’ : 25)

Allah Swt memiliki 99 nama yang harus kita yakini yaitu nama-nama yang indah, bagus, dan baik yang tidak dimiliki oleh hamba-hamba-Nya yang disebutkan dalam Asm’ul Husna. Nama-nama itu juga menjelaskan sifat-sifat Allah Swt.

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ 
Artinya : Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik) (QS. Thaha : 8)

Sifat wajib bagi Allah berjumlah 20, yaitu :
1
Wujud
وجود
(Ada
2
Qidam
قدم
(Terdahulu)
3
Baqa’
بقاء
(Kekal)
4
Mukhalafatuhu lilhawadis
مجالفته للحوادث
(Berbeda dengan makhluk-Nya)
5
Qiyamuhu Binafsihi
قيامه بنفسه
(Berdiri dengan sendiri-Nya)
6
Wahdaniyat
وحدانية
(Esa/satu)
7
Qudrat
قدرة
(Kuasa)
8
Iradat
ارادة
(Berkehendak/berkemauan)
9
Ilmu
علم
(Mengetahui)
10
Hayat
حياة
(Hidup)
11
Sama’
سمع
(Mendengar)
12
Basar
بصر
(Melihat)
13
Kalam
كلام
(Berbicara)
14
Kaunuhu qaadiran
قادر كونه
(Keadaan-Nya yang berkuasa)
15
Kaunuhu muriidan
 مريدا كونه
(Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan)
16
Kaunuhu ‘aliman
عالما كونه
(Keadaan-Nya yang mengetahui)
17
Kaunuhu hayyan
حيا كونه
(Keadaan-Nya yang hidup)
18
Kaunuhu sami’an
سميعا كونه
(Keadaan-Nya yang mendengar)
19
Kaunuhu bashiran
بصيرا كونه
(Keadaan-Nya yang melihat)
20
Kaunuhu mutakalliman
متكلما كونه
(Keadaan-Nya yang berbicara)

Sifat mustahil bagi Allah berjumlah 20, yaitu :
1
Adam
عدم
(Tiada)
2
Huduts
حدوث
(Baru)
3
Fana
فناء
(Binasa)
4
Mumatsalatuhu lilhawaditsi
مماثلثة للحوادث
(Menyerupai sesuatu)
5
Ihtiyaju ligairih
احتهاج لغيره
(Membutuhkan yang lainnya/makhluknya)
6
Ta’adud
تعدد
(Berbilang)
7
Ajzun
عجز
(Lemah)
8
Karahah
كرهة
(Terpaksa)
9
Jahlun
جهل
(Bodoh)
10
Al-Maut
الموت
(Mati)
11
Al-Shamam
الصمم
(Tuli)
12
Al-Umyu
العمي
(Buta)
13
Al-Bukmu
البكم
(Bisu)
14
Kaunuhu ‘ajizan
عاجزا كونه
(Keadaan-Nya yang lemah)
15
Kaunuhu mukrahan
مكرها كونه
(Keadaan-Nya yang tidak menentukan/terpaksa)
16
Kaunuhu jahilan
جاهلا كونه
(Keadaan-Nya yang bodoh)
17
Kaunuhu mayitan
ميتا كونه
(Keadaan-Nya yang mati)
18
Kaunuhu ashamma
اصنم كونه
(Keadaan-Nya yang tuli)
19
Kaunuhu a’maa
اعمى كونه
(Keadaan-Nya yang buta)
20
Kaunuhu abkan
ابكم كونه
(Keadaan-Nya yang bisu)

Selain sifat dua puluh di atas, baik yang wajib maupun yang mustahil, Allah juga memiliki sifat jaiz (mukmin). Yang dimaksud dengan sifat jaiz (mukmin) bagi Allah adalah Allah berwenang untuk menciptakan atau tidak menciptakan makhluk-Nya. Allah juga berwenang melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Sifat Jaiz Allah ini menunjukkan kebebasan Allah dalam memilih atau menentukan af’al (perbuatan)-Nya.

فعل كل ممكن اوتركه
Artinya : Allah berhak melakukan sesuatu atau meninggalkannya.